Minggu, 30 Agustus 2009

Muqaddimah

Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam semoga terlimpah ke atas utusan terpilih, Muhammad saw. Dalam risalah ini, saya ketengahkan beberapa terjemahan hadits mengenai bulan ramadhan yang penuh berkah. Nabi Muhammad saw sebagai rahmatan lil ‘alamin telah menjelaskan kepada kaum muslimin mengenai keutamaan setiap amalan. Cara menghargai dan mensyukurinya adalah dengan mengamalkannya secara sungguh-sungguh. Sayang karena kelemahan semangat kita dalam menjalankan agama, kita sering melalaikan keutamaan-keutamaan tersebut dan tidak benar-benar memperhatikannya.

Tujuan saya ( Maulana Zakariyya ) menuliskan beberapa hadits mengenai Ramadhan di dalam risalah ini adalah agar para hafizh Al Qur’an yang mengimami shalat tarawih dan alim ulama yang bersemangat tinggi terhadap agama dapat menyampaikan isi lembaran-lembaran ini di masjid-masjid atau majelis-majelis pada awal-awal bulan Ramadhan. Sehingga dalam bulan yang penuh berkah ini tidak mustahil rahmat Allah dan melalui berkah kalam-Nya, dapat membuat kita lebih bertawajuh kepada-Nya dan dapat meningkatkan amal shalih kita, serta mengurangi amal buruk kita. Rasulullah saw bersabda,” “ Jika ada seseorang, dengan sebab dirimu memperoleh hidayah, maka itu lebih baik dan lebih utama daripada mendapatkan unta merah.”


Ramadhan adalah kenikmatan dari Allah swt yang sangat agung bagi kaum muslimin, selama nikmat tersebut dihargai. Jika tidak, bulan Ramadhan akan datang dan pergi begitu saja tanpa ada manfaat apapun. Sebuah hadits menyebutkan,” Seandainya manusia mengetahui tentang bulan Ramadhan, niscaya ummatku akan berharap agar setahun penuh menjadi bulan Ramadhan.” Setiap orang tentu memahami betapa sulitnya jika setahun penuh berpuasa. Namun, jika kesulitan itu dibandingkan dengan pahala bulan Ramadhan, Rasulullah saw bersabda,”..niscaya ummatku akan mengharapkan setahun penuh menjadi bulan Ramadhan.”

Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,” Berpuasa pada bulan Ramadhan dan tiga hari setiap bulan, akan menjauhkan pikiran jahat dan rasa was-was di dalam hati.” Sehingga pernah ketika para shahabat r.hum dalam suatu perjalanan jihad di bulan Ramadhan, mereka tetap berpuasa, padahal Rasulullah saw berkali-kali membolehkan mereka untuk berbuka. Akhirnya terpaksa Beliau melarang mereka untuk berpuasa. Di dalam Shahih Muslim disebutkan sebuah hadits bahwa dalam suatu pertempuran, para shahabat r.hum tiba di suatu tempat. Ketika itu cuaca sangat panas. Karena kemiskinan mereka, seluruh shahabat r.hum tidak memiliki kain untuk berlindung dari terik matahari. Banyak di antara mereka yang menggunakan tangan mereka untuk berlindung dari panas matahari. Meskipun demikian, mereka tetap berpuasa sehingga banyak di antara mereka yang menjadi lemah tidak mampu berdiri, bahkan ada yang sampai terjatuh. Ada lagi sekelompok shahabat r.hum yang berpuasa sepanjang tahun.

Banyak sekali hadits Nabi saw yang menyebutkan tentang keutamaan bulan Ramadhan, dan saya tidak mungkin menuliskan seluruhnya di sini…………………………………………………………………………………………”.
Untuk itu, dalam risalah ini, saya cukup mengutip dua puluh satu hadits yang dibagi menjadi 3 Bab.

Semoga Allah swt dengan kemulian-Nya dan melalui berkah kekasih-Nya mengabulkan usaha ini dan melimpahkan taufiknya kepada saya dan anda semua. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

This blog try to share the amazing benefits of fasting in Ramadhan. They derived from either Qur'an or hadith.

Let's Read and get enjoyed.

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP